PNL dan DJP Aceh Gelar Kuliah Praktisi: Perkuat Literasi Pajak Mahasiswa Vokasi

PNL dan DJP Aceh Gelar Kuliah Praktisi: Perkuat Literasi Pajak Mahasiswa Vokasi

IND

Lhokseumawe— Politeknik Negeri Lhokseumawe (PNL) melalui Jurusan Bisnis bekerja sama dengan Direktorat Jenderal Pajak (DJP) Kantor Wilayah Aceh menggelar kuliah umum bertema “Membangun Ekonomi Kuat: Peran APBN dan Pajak dalam Menjawab Tantangan Global”, Kamis (18/9), di Gedung Technopreneurship Development Center (TDC) PNL.

 Kegiatan ini menghadirkan Kepala Kanwil DJP Aceh, Paryan, sebagai narasumber utama. Kuliah umum juga dirangkaikan dengan penandatanganan Memorandum of Agreement (MoA) antara Jurusan Bisnis PNL dan Kanwil DJP Aceh, sebagai bentuk penguatan kerja sama dalam edukasi dan penyuluhan perpajakan di lingkungan kampus.

 

 Acara dihadiri oleh Wakil Direktur II PNL, Zamzami, yang mewakili Direktur PNL, serta jajaran pejabat dari DJP Aceh, dosen, mahasiswa relawan pajak, dan sivitas akademika Jurusan Bisnis.

 

 Dalam sambutannya, Zamzami menekankan pentingnya peran Tax Center PNL sebagai jembatan edukatif antara mahasiswa dan otoritas perpajakan.

 

 “Kami menyampaikan apresiasi atas kerja sama strategis yang telah terjalin dengan Kanwil DJP Aceh. Kami berharap Tax Center dapat dimanfaatkan secara maksimal sebagai pusat literasi fiskal bagi mahasiswa dan masyarakat luas,” ujarnya.

 

 Sementara itu, Ketua Jurusan Bisnis PNL, Diana, menyampaikan bahwa kegiatan ini merupakan bagian dari pelaksanaan kuliah praktisi yang terintegrasi dengan kurikulum pendidikan vokasi, khususnya dalam rangka meningkatkan relevansi pembelajaran dengan kebutuhan dunia usaha dan dunia industri (DUDI).

 

“Kami berharap mahasiswa dapat memanfaatkan momen ini secara maksimal. Dengan kuliah praktisi ini, mahasiswa bisa memperbarui wawasan mengenai perkembangan perpajakan terkini,” ujar Diana.

Ketua Program Studi Sarjana Terapan Akuntansi Sektor Publik, Anhar Firdaus, menambahkan bahwa kuliah praktisi kali ini diperuntukkan bagi mahasiswa semester awal dan direkognisi sebagai bagian dari mata kuliah Perpajakan dan Retribusi Daerah.

Dalam sesi pemaparan, Paryan menyoroti bahwa lebih dari 70 persen pendapatan negara bersumber dari pajak. Oleh karena itu, pajak menjadi instrumen vital dalam pembiayaan Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (APBN) serta dalam mewujudkan pemerataan pembangunan.

"Mahasiswa saat ini adalah calon Generasi Emas 2045. Penting bagi mereka untuk memahami bahwa pajak bukan hanya kewajiban hukum, tapi juga bentuk kontribusi aktif dalam membangun negara,” ujar Paryan.

 

Ia juga mengajak mahasiswa untuk menjadi agen perubahan yang melek fiskal dan berkontribusi dalam menjaga keberlanjutan pembangunan melalui kesadaran pajak.

Kuliah umum berlangsung dinamis dan interaktif. Mahasiswa terlihat antusias mengajukan pertanyaan seputar keadilan fiskal, digitalisasi layanan perpajakan, serta peluang dan tantangan pengelolaan pajak di Aceh.

Menutup sesi, Paryan berharap keberadaan Tax Center PNL  dapat terus diperkuat sebagai mitra akademik DJP dalam menjembatani edukasi dan pelayanan informasi perpajakan di lingkungan kampus.

“Tax Center Politeknik Negeri Lhokseumawe kami harapkan dapat menjadi mitra strategis untuk meningkatkan pemahaman dan kepatuhan pajak di kalangan generasi muda,” tutupnya.

 Acara ditutup dengan penyerahan cenderamata dan sesi foto bersama sebagai simbol sinergi antara dunia pendidikan dan otoritas fiskal dalam mendukung pembangunan nasional yang inklusif dan berkelanjutan.

 

Turut hadir dalam kegiatan ini sejumlah pejabat dari DJP, antara lain Firman Tatariyanto, Kepala KPP Pratama Lhokseumawe, Agung Saptono Hadi yang merupakan Kepala Bidang Penyuluhan, Pelayanan dan Humas Kanwil DJP Aceh, Iswadi Idris selaku Kepala Seksi Kerja Sama dan Humas Kanwil DJP Aceh. Hadir pula Irfandi, Kepala KP2KP Lhoksukon, dan Ludwi Winardi yang menjabat sebagai Kepala Subbagian Umum dan Kepatuhan Internal KPP Pratama Lhokseumawe.

 

---

ENG

PNL and DJP Aceh Collaborate in Practitioner Lecture to Enhance Student Competency in Fiscal Policy and Taxatio

Lhokseumawe — The Department of Business at Politeknik Negeri Lhokseumawe (PNL), in collaboration with the Aceh Regional Office of the Direktorat Jenderal Pajak (DJP), successfully organized a practitioner lecture titled "Building a Strong Economy: The Role of the State Budget (APBN) and Taxes in Facing Global Challenges”. The event was held at the Technopreneurship Development Center (TDC) and aimed to deepen students’ understanding of national fiscal mechanisms in the context of global economic uncertainty.

 The program featured Mr. Paryan, Head of the DJP Aceh Regional Office, as the keynote speaker. His presence also marked the signing of a Memorandum of Agreement (MoA) between the Department of Business and DJP Aceh, establishing a formal partnership in the areas of tax education, research collaboration, and public outreach.

 

 The event was attended by members of the institute’s leadership, faculty, student tax volunteers, and invited guests. Representing the Director of PNL, Mr. Zamzami, Vice Director for Finance and General Affairs, delivered opening remarks emphasizing the strategic significance of the institution’s Tax Center.

 

 “We deeply value the collaboration with DJP Aceh. The Tax Center at PNL is expected to serve not only as a platform for student learning but also as a resource hub for advancing fiscal literacy within the academic community and beyond”, he stated.

 

 Ms. Diana, Head of the Business Department, highlighted that the lecture is part of PNL’s practitioner-based learning framework, which integrates academic instruction with industry-relevant experience to meet the dynamic demands of today’s professional environment.

 

 “We encourage our students to engage actively in practitioner lectures such as this, as they provide an excellent opportunity to gain insights into real-world policy implementation and current developments in taxation,” she added.

 

Mr. Anhar Firdaus, Head of the Bachelor of Applied Accounting (Public Sector) Study Program, explained that the lecture was specifically targeted at first-year students and aligned with the "Taxation and Regional Retribution" course.

 

 During his lecture, Mr. Paryan outlined the crucial role of taxation in financing the State Budget (APBN), noting that over 70% of Indonesia’s revenue is derived from taxes. He underscored the importance of early tax awareness among students to prepare them as responsible future contributors to national development.

 

“Today’s students represent the future of Indonesia’s Golden Generation in 2045. Understanding and fulfilling tax obligations is more than a legal requirement — it is a meaningful contribution to building a just and prosperous nation”, he said.

Mr. Paryan also encouraged students to take an active role in becoming informed, socially responsible citizens who understand the fiscal foundations of government policy.

 

The lecture concluded with a vibrant question-and-answer session. Students engaged critically with topics such as fiscal equity, the digitalization of tax services, and the optimization of regional tax potential in Aceh.

In his closing remarks, Mr. Paryan expressed optimism that the PNL Tax Center would evolve into a key academic partner for DJP in fostering a tax-aware generation.

“We envision the Tax Center at Politeknik Negeri Lhokseumawe as a vital bridge between students and the tax authority, helping to cultivate greater public awareness and voluntary tax compliance,” he concluded.

The event concluded with the exchange of tokens of appreciation and a group photo, symbolizing the shared commitment between vocational higher education and fiscal institutions in promoting a sustainable and inclusive economic future for Indonesia.

 Also present at the event were several officials from the Directorate General of Taxes (DJP), including Firman Tatariyanto, Head of the Lhokseumawe Primary Tax Office (KPP Pratama); Agung Saptono Hadi, Head of the Counseling, Services, and Public Relations Division at the DJP Regional Office of Aceh; and Iswadi Idris, Head of the Cooperation and Public Relations Section at the same regional office. In addition, Irfandi, Head of the Tax Counseling, Services, and Consultation Office (KP2KP) Lhoksukon, and Ludwi Winardi, Head of the General Affairs and Internal Compliance Subdivision at the Lhokseumawe Primary Tax Office, were also in attendance.