Implementasi Kurikulum OBE dan Program Magang Berdampak: 11 Mahasiswa Sarjana Terapan Akuntansi Sektor Publik PNL Laksanakan Magang Tahap Kedua

Implementasi Kurikulum OBE dan Program Magang Berdampak: 11 Mahasiswa Sarjana Terapan Akuntansi Sektor Publik PNL Laksanakan Magang Tahap Kedua

Lhokseumawe – Sebagai bagian dari upaya berkelanjutan dalam menyelaraskan kurikulum dengan kebutuhan dunia kerja, Program Studi Sarjana Terapan Akuntansi Sektor Publik, Jurusan Bisnis, Politeknik Negeri Lhokseumawe (PNL), melaksanakan program magang tahap kedua bagi mahasiswa tingkat akhir. Kegiatan ini merupakan bentuk implementasi kurikulum berbasis Outcome-Based Education (OBE) dan mendukung pelaksanaan program Magang Berdampak yang dicanangkan oleh Kementerian Pendidikan Tinggi, Sains, dan Teknologi Republik Indonesia.

Sebanyak 11 mahasiswa telah ditempatkan di berbagai instansi mitra yang mencakup sektor industri dan sektor publik. Pelaksanaan magang dimulai pada tanggal 1 September 2025 dan akan berlangsung selama empat bulan hingga akhir Desember 2025. Kegiatan ini bertujuan untuk memberikan pengalaman kerja langsung, meningkatkan keterampilan teknis dan non-teknis, serta memperluas wawasan mahasiswa terhadap dinamika lingkungan kerja profesional.

Koordinator Magang Program Studi Sarjana Terapan Akuntansi Sektor Publik, Mariana, menyampaikan bahwa terdapat lima lokasi mitra strategis yang menjadi tempat pelaksanaan magang tahap kedua ini, yaitu: PT Imara Lhokseumawe, PT Pupuk Iskandar Muda, Badan Pertanahan Nasional Kota Lhokseumawe, Kantor Pelayanan Perbendaharaan Negara Lhokseumawe, Kesyahbandaran dan Otoritas Pelabuhan (KSOP) Lhokseumawe.

“Pemilihan lokasi magang mempertimbangkan kesesuaian bidang kerja dengan kompetensi yang dimiliki mahasiswa, serta komitmen mitra dalam mendukung kegiatan pembelajaran di luar kampus,” jelas Mariana.

Ketua Program Studi Sarjana Terapan Akuntansi Sektor Publik, Anhar Firdaus, menyatakan bahwa pelaksanaan magang merupakan bagian integral dari pembentukan profil lulusan yang tidak hanya menguasai aspek keilmuan, tetapi juga memiliki kemampuan adaptasi terhadap dinamika kerja di sektor publik dan swasta.

“Mahasiswa diharapkan mampu mengintegrasikan pengetahuan akademik yang diperoleh selama perkuliahan dengan pengalaman praktis di lapangan. Selain itu, keterampilan komunikasi, kerja tim, dan etika profesi juga menjadi fokus pengembangan selama masa magang,” ungkap Anhar.

Senada dengan hal tersebut, Ketua Jurusan Bisnis PNL, Diana, juga menekankan pentingnya sikap profesional selama pelaksanaan magang.

“Mahasiswa harus menjaga nama baik institusi dengan menunjukkan kedisiplinan, integritas, dan etika kerja yang tinggi. Kemampuan menjalin komunikasi yang efektif dan saling menghargai antar individu dalam lingkungan kerja menjadi salah satu kompetensi yang sangat diperlukan di era profesional saat ini,” jelas Diana.

Lebih lanjut, beliau menyampaikan keyakinannya terhadap kualitas lulusan Program Studi Sarjana Terapan Akuntansi Sektor Publik.

“Kami percaya mahasiswa kami memiliki kompetensi yang memadai untuk bersaing di dunia kerja. Mereka telah dibekali dengan kurikulum yang adaptif, dosen profesional, dan lingkungan belajar yang mendukung pembentukan karakter unggul,” tegasnya.

Kegiatan magang ini diharapkan dapat memberikan kontribusi signifikan dalam meningkatkan kualitas lulusan PNL, memperkuat kolaborasi dengan mitra industri dan pemerintah, serta mewujudkan pendidikan vokasi yang relevan dan responsif terhadap kebutuhan zaman.